Mary menghadiri wawancara kerja, merasa canggung dan tidak pada tempatnya di antara kandidat-kandidat yang percaya diri. Tepat saat dia secara tidak cermat menjatuhkan resume-nya, CEO muncul, menunjuk kepadanya, dan menawarkan pekerjaan setelah bertanya apakah dia gadis yang baik. Dia menerima, tetapi begitu dia mulai, perilaku bosnya menjadi semakin aneh, termasuk memintanya untuk mengganti sepatunya dan mengikuti aturan-aturan yang tidak biasa.
